Galeri

          Iin                   Erni                     Rahma            Nega

        Nega            Ratna              Erni                Rahma

 Kata Hati

Kami sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan, karena Siswa-siswa sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar,

Kami sebuah paradoks. Kami paling keras berbicara dan Kami paling banyak mendengar. Karunia terbesar terdapat dalam apa yang bersedia Kami terima dari Siswa-siswa dengan sikap menghargai.

Dulu..kami bercita menjadi seorang dokter…namun sekarang dengan kami menjadi seorang Instruktur komputer, Kami marasa bahwa kamilah yang paling beruntung diantara semua pekerja.

Karena seorang dokter diijinkan untuk mengantarkan kehidupan dunia dalam satu saat ajaib. Kami diijinkan melihat kehidupan itu dilahirkan kembali setiap hari dengan pertanyaan baru, gagasan baru dan persahabatan baru dari semua siswa kami

Ketika seorang arsitek tahu bahwa jika ia membangun dengan teliti, bangunannya mungkin akan berdiri berabad-abad. Namun seorang instruktur/guru tahu bahwa jika ia membangun dengan cinta dan kebenaran, apa yang ia bangun akan abadi.

  Kami tidak membutuhkan tempat rekreasi atau hiburan untuk meredakan rasa sedih yang terkadang datang bersama masalah-masalah, karena disini, semua itu akan larut bersama senyuman, ketulusan dan keikhlasan berbagi.

  Kami seorang pejuang, setiap hari bertempur melawan sikap negatif, rasa takut, cara berpikir seragam, prasangka, kebodohan dan kelesuan. Tapi kami mempunyai sekutu-sekutu hebat : kecerdasan, rasa ingin tahu, dukungan orang tua, kreatifitas, cinta, tawa—semua bergegas menghampiri dengan dukungan luar biasa.